Monday, October 25, 2010

Bicara Pada Malam

Sepi sendu perlahan
cahaya malam beralun kesedihan
Purnama merayu pinta berteman
disatukan semula perindu di hutan

Seorang pemuda duduk memerhati
Indah sekuntum mawar tiada terperi
Pada setiap kelopak, istimewanya sendiri
Di balik garang merahnya, ada kelembutan mewangi

Berat di dada, bagai bertimpa jiwanya
dalam hembusan nafas, ada keluhan hampa
kosong tak terisi sekian lama
Andai mawar ini jadi miliknya
pasti kan dijaga sepenuh cinta

Wahai bulan
jangan kau menangis di balik awan
Ku turut sama merintihkan
terluka bersama duri di tangan
Seperti dikau, ku senasib jua
menanti mawar penuh setia
Suatu hari kan ku petik mekarnya
buat ku simpan,
menjddi ikatan,
sebagai teman meniti kehidupan..