Berkhayal di awan
puing-puing mimpi
serta angan-angan
nyaman malam membuai
bawah tabir langit permai
Ku putarkan iringan klasik
Tiada kata, tiada lirik
Hanya beralun indah
mainan melodi
Jelas bukan ia dipaksa-paksa
Sekadar nada-nada bernota
Susunan rapi
hasil naluri
Ilham berseni
Berbantalkan telapak
sambil kedua lengan berkepak
Bila mata tertutup
diculik sejenak
dari kesibukan seharian
Dibukakan mata hati
dahagakan sunyi
lagi refleksi diri
Bagai tempat mengadu
meski tidak hidup
Namun melodi itu
seolah menjadi teman
pendamping setia
penglipur lara...
No comments:
Post a Comment